Tambang Batu Bara
Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. Saat ini, tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar..........
Alat Berat dan Kapasitas Produksi
Karakteristik fisik material yang akan digali baik tanah penutup maupun komoditi harus diketahui secara pasti, hal ini untuk menentukan tipe alat yang cocok untuk digunakan..........
Pengertian Batu Bara
Mutu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama waktu pembentukan, yang disebut sebagai ‘maturitas organik’..........
Evaluasi Tambang
Evaluasi atas beberepe alternatif investasi utk memilih alternatif yg akan memaksimalkan keuntungan dr setiap dollar/rupiah yg ditanam merupakan sasaran kunci..........
Pengenalan Bahan Peledak
Peledakan akan memberikan hasil yang berbeda dari yang diharapkan karena tergantung pada kondisi eksternal saat pekerjaan tersebut dilakukan yang mempengaruhi kualitas..........
Sabtu, 14 Januari 2012
Jumat, 13 Januari 2012
BATUBARA SEBAGAI SEDIMEN ORGANIK
Kamis, 12 Januari 2012
TAMBANG BATU BARA
>> Batu bara ditambang dengan dua metode – tambang permukaan atau ‘terbuka’ dan tambang bawah tanah atau ‘dalam. >>
Pemilihan metode penambangan sangat ditentukan oleh unsur geologi endapan batu bara. Saat ini, tambang bawah tanah menghasilkan sekitar 60% dari produksi batu bara dunia, walaupun beberapa negara penghasil batu bara yang besar lebih menggunakan tambang permukaan. Tambang terbuka menghasilkan sekitar 80% produksi batu bara di Australia, sementara di AS, hasil dari tambang permukaan sekitar 67%.
Tambang Bawah Tanah
Ada dua metode tambang bawah tanah: tambang room-and-pillar dan tambang longwall.
Dalam tambang room-and-pillar, endapan batu bara ditambang dengan memotong jaringan ‘ruang’ ke dalam lapisan batu bara dan membiarkan ‘pilar’ batu bara untuk menyangga atap tambang. Pilar-pilar tersebut dapat memiliki kandungan batu bara lebih dari 40% – walaupun batu bara tersebut dapat ditambang pada tahapan selanjutnya. Penambangan batu bara tersebut dapat dilakukan dengan cara yang disebut retreat mining (penambangan mundur),
dimana batu bara diambil dari pilar-pilar tersebut pada saat para penambang kembali ke atas. Atap tambang kemudian dibiarkan ambruk dan tambang
tersebut ditinggalkan.
Tambang longwall mencakup penambangan batu bara secara penuh dari suatu bagian lapisan atau ‘muka’ dengan menggunakan gunting-gunting mekanis. Tambang longwall harus dilakukan dengan membuat perencanaan yang hati-hati untuk memastikan adanya geologi yang mendukung sebelum dimulai kegiatan penambangan. Kedalaman permukaan batu
bara bervariasi di kedalaman 100-350m. Penyangga yang dapat bergerak maju secara otomatis dan digerakkan secara hidrolik sementara menyangga atap tambang selama pengambilan batu bara. Setelah batu bara diambil dari daerah tersebut, atap tambang dibiarkan ambruk. Lebih dari 75% endapan batu bara dapat diambil dari panil batu bara yang dapat memanjang sejauh 3 km pada lapisan batu bara. Keuntungan utama dari tambang room–and-pillar daripada tambang longwall adalah, tambang roomand-pillar dapat mulai memproduksi batu bara jauh lebih cepat, dengan menggunakan peralatan bergerak dengan biaya kurang dari 5 juta dolar (peralatan
tambang longwall dapat mencapai 50 juta dolar).
Pemilihan teknik penambangan ditentukan oleh kondisi tapaknya namun selalu didasari oleh
pertimbangan ekonomisnya; perbedaan-perbedaan yang ada bahkan dalam satu tambang dapat
mengarah pada digunakannya kedua metode penambangan tersebut.
Tambang Terbuka
Tambang Terbuka – juga disebut tambang permukaan – hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu bara berada dekat dengan permukaan tanah. Metode tambang terbuka memberikan proporsi endapan batu bara yang lebih banyak daripada tambang bawah tanah karena seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitasi – 90% atau lebih dari batu bara dapat diambil. Tambang terbuka yang besar dapat meliputi daerah berkilo-kilo meter persegi dan menggunakan banyak alat yang besar, termasuk: dragline (katrol penarik), yang memindahkan batuan permukaan; power shovel (sekop hidrolik); truk-truk besar, yang mengangkut batuan permukaan dan batu bara; bucket wheel excavator (mobil penggali serok); dan ban berjalan.
Batuan permukaan yang terdiri dari tanah dan batuan dipisahkan pertama kali dengan bahan peledak; batuan permukaan tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan katrol penarik atau dengan sekop dan truk. Setelah lapisan batu bara terlihat, lapisan batu bara tersebut digali, dipecahkan kemudian ditambang secara sistematis dalam bentuk jalur-jalur. Kemudian batu bara dimuat ke dalam truk besar atau ban berjalan untuk diangkut ke pabrik pengolahan batu bara atau langsung ke tempat dimana batu bara tersebut akan digunakan.
Rabu, 11 Januari 2012
Kecelakaan Kerja Tambang
- Bench yang longsor tetapi tidak menimbulkan korban maupun kerusakan alat;
- Lubang yang ambruk tanpa menimbulkan korban kerusakan alat;
- Pohon tumbang menghalangi jalan transportasi.
- Kecelakaan tambang merupakan bagian dari kecelakaan kerja;
- Kecelakaan kerja merupakan bagian dari kecelakaan;
- Kecelakaan merupakan bagian dari insiden.
- Cedera akibat kecelakaan dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga), yaitu : cedera ringan, cedera berat dan mati.
- Ketentuan klasifikasi cedera akibat kecelakaan antara kecelakaan tambang dengan kecelakaan kerja berbeda
- Apabila akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang tidak mampu melakukan tugas semula lebih dari (tiga) minggu termasuk hari minggu dan libur
- Apabila akibat kecelakaan tambang yang menyebabkan pekerja tambang cacat tetap (invalid) yang tidak mampu menjalankan tugas semula
- Apabila akibat kecelakaan tambang tidak tergantung dari lamanya pekerja tambang tidak mempumelakukan tugas semula karena mengalami cedera, seperti;
- Keretakan tengkorak kepala, tulang punggung, pinggul, lengan bawah, lengan atas, paha atau kaki.
- Pendarahan di dalam atau pingsan disebabkan kakurangan oksigen;
- Luka berat atau luka robek/terkoyak yang dapat mengakibatkan ketidakmampuannya tidak pernah terjadi.
- Jumlah jam kerja;
- Jumlah man shift;
- Jumlah hari kerja yang hilang akibat kecelakaan kerja tersebut.
- Tingkat kekerapan/Tingkat Frekuensi (Frequency Rate = FR = F)
- Adanya jumlah korban untuk satu jam kerja orang (man Hours)
Jumlah korban Kecelakaan x 1 juta | |
F = | --------------------------------------------------- |
Jumlah jam kerja orang |
Jumlah korban Kecelakaan x 1 juta | |
F = | ----------------------------------------------------- |
Jumlah jam kerja orang |
Frequency Rate (FR) x Safety Rate (SR) | |
I = | ---------------------------------------------------- |
1 juta |
- Jumlah korban ditambah (+) 1;
- Hari kerja yang hilang ditambah (+) 7500 (ILO);
- Hari kerja yang hilang ditambah (+) 6000 (USA).
- Kerugian dan penderitaan si korban
- Kerugian dan penderitaan keluarga si korban
- Kerugian tenaga kerja
- Kerugian waktu kerja yang hilang
- Kerugian kerusakan peralatan
- Kerugian karena kesediaan peralatan berkurang
- Kerugian ongkos perbaikan peralatan dari ongkos pengobatan korban
- Kerugian material
- Kerugian karena kerusakan lingkungan kerja
- Kerugian terhambatnya produksi
- Kerugian biaya/ongkos
- Manusia : termasuk pekerja, pengawas dan pimpinan;
- Peralatan : termasuk peralatan permesinan, alat-alat berat, juga merupakan penyebab kecelakaan;
- Material : bisa mengakibatkan kecelakaan seperti material yang beracun, panas, berat, tajam, dan sebagainya;
- Lingkungan : juga bisa menyebabkan kecelakaan seperti kekeringan, panas, berdebu, becek, licin, gelap, dan sebagainya.
Selasa, 10 Januari 2012
UJI MEKANIK BATU BARA
- Padatan yang mengalami pengayaan karbon yang disebut coke.
- Larutan yang merupakan campuran hidrokarbon “tar” dan amoniacal liquor.
- Hidrokarbon lain dalam bentuk gas yang didinginkam ke temperatur normal.
- Initial softening temperature.
- Temperatur viscositas maksimum
- Viskositas maksimum.
- Temperatur pemadatan resolidifiation temperatur.
- Komposisi kimia (analisis proksimat, total belerang, analisis abu,dll)
- Parameter fisik (distribusi ukuran, densitas relatif)
- Uji kekuatan.
- Tes Metalurgi.